Cara Mudah Belajar Public Speaking

Public speaking merupakan komunikasi lisan dan dilakukan di hadapan orang banyak dalam menyampaikan sesuatu. Memiliki public speaking yang baik sangat berguna untuk beberapa kegiatan.  Contohnya pidato, ceramah, presentasi tugas kuliah, storytelling dan lain sebagainya.

Kemampuan komunikasi tersebut begitu penting dimiliki apalagi di dalam dunia kerja dan pendidikan. Akan tetapi tidak sedikit orang yang justru takut dan bahkan gugup ketika berada di hadapan orang banyak, bisa dikatakan demam panggung ketika akan melakukan public speaking di hadapan ratusan bahkan ribuan orang.

Nah, berikut ini beberapa tips atau cara mudah untuk bisa bagus dalam public speaking. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, mari simak ulasan di bawah ini.

Langkah Mudah Belajar Public Speaking

1.       Kuasai Diri serta Topik Lawan Bicara

Bagian pertama tentunya kamu harus siap serta paham dengan topic pembicaraan yang telah disampaikan. Bila kamu sedang melakukan pembicaraan dengan orang lain, maka tunjukkanlah ke lawan bicara jika kamu begitu tertarik untuk melakukan perbincangan oleh dia.

Nah, jika kamu berbicara di hadapan orang banyak, kamu harus bisa memastikan dan mengetahui latar belakang dari rata-rata para pendengar atau mereka yang datang di dalam ruangan tersebut. Dengan begitu, caramu berbicara serta susunan kata yang harus kamu keluarkan pun bisa menyesuaikan. Akan aneh bila kamu menggunakan kata-kata yang tinggi dihadapan anak SD, dan begitu juga sebaliknya. Selain pandai berbicara di depan banyak orang, public speaker juga harus bisa membaca situasi.

2.       Kembangkan Pembicaraan

Selanjutnya kamu harus bisa mengembangkan pembicaraan, dan jangan sampai kamu hanya terpaku oleh satu topic pembicaraan saja, bila seseorang hanya terfokus dengan satu topic pembicaraan saja, kemungkinan besar pembicaraan tidak bisa berlangsung lama. Untuk itu, penting bagi kamu bisa mengembangkan setiap poin dari argumen yang diutarakan oleh lawan bicara kamu.

Utarakan saja semua perbendaharaan kata yang tersimpan di kepalamu sehingga topic pembicaraan pun akan terus berkembangkan dan yang jauh lebih penting lagi yakni buat diri kamu serta lawan bicara merasakan suasana senyaman mungkin, dengan begitu obrolan pun menjadi lebih santai dan tidak terlalu tegang.

3.       Membuat Komunikasi Dua Arah

Di dalam sebuah percakapan tidak perlu ada salah satu orang yang mendominasi isi pembicaraan. Bangunlah komunikasi dua arah yang saling menimpali antara satu sama lain supaya kedua bela pihak memperoleh informasi yang seimbang. Hal tersebut juga berlaku saat berbicara di hadapan orang banyak, dimana kamu bisa mencoba melemparkan pertanyaan agar menjadi topik pembahasan yang datang dari buah pemikiran orang lain.

4.       Jangan Membaca Kata Per kata

Menyiapkan contekan atau naskah untuk dibawa saat berbicara di depan orang banyak tentu tidak menjadi masalah, dan sangat diperbolehkan. Akan tetapi, sebaiknya kamu hanya menyiapkan setiap poin yang akan kamu bahas, dimana catatan tersebut hanya sebagai pengingat saja, dan jangan sampai kamu malah terlihat sekali membaca kata demi kata yang ada di contekan.

5.       Belajar Intonasi

Apabila seseorang berbicara dengan mengeluarkan suara yang data, maka pendengar pun tentu akan mudah sekali merasa bosan. Disarankan untuk menggunakan intonasi atau suara yang lebih variatif serta sesuaikan dengan jenis acara yang sedang berlangsung.

Saat berada di acara yang formal, pakailah intonasi suara yang meyakinkan serta tegas. Bila acaranya tergolong santai, kamu dapat lebih kreatif lagi dalam penggunaan intonasi suara, seperti sedikit action tapi terdengar menyenangkan di telinga para audiens yang hadir.

Pada saat ingin menyampaikan poin penting, kamu juga dapat memberikan penekanan intonasi suara untuk ini. Contohnya saat membacakan pengumuman juara lomba, kamu dapat mengucapkan kalimat tiap kalimat yang bisa membangun suasana agar lebih dramatis dan lain sebagainya.

6.       Ekspresif

Tampang yang terlihat percaya diri dan semangat akan membuat para audiens lebih tertarik lagi. Bila yang berbicara wajahnya suram kusut, pastinya para audiens pun tak akan tertarik mendengarkan dan bahkan bisa meninggalkan ruangan.

Karena sekitar 80 persen komunikasi manusia itu sifatnya nonverbal. Maka dari itu kamu harus berhati hati saat memakai ekspresi wajah, gerak tubuh hingga intonasi suara, pastinya bagi para public speaker, bagian ini menjadi yang tidak boleh diabaikan.

7.       Berlatih dengan Teman

Bila kamu masih merasa belum puas dari hasil latihan sendiri, kamu dapat mencoba meminta bantuan oleh teman untuk diajak berbicara secara santai. Perlu kamu tahu, tanpa disadari bila seseorang terus menerus berbicara oleh lawan bicara maka secara otomatis langsung melatih dia dalam mengatur kata per kata yang akan disampaikan.

Hal tersebut sangat penting untuk bisa membuat kamu merasa terbiasa dan lebih santai ketika berbicara oleh orang lain khususnya kepada orang asing. Jika terus dilatih, maka public speaking kamu semakin lama semakin sempurna.

 

 

 

Scroll to Top