Manfaat Olahraga Untuk Diri Sendiri

Sudah bukan rahasia umum jika olahraga menjadi cara ampuh dalam menjaga kebugaran dan kesehatan kita. Tapi masih banyak orang menyepelekan aktivitas fisik ini. Padahal dengan berolahraga setiap hari semakin banyak manfaat yang dirasakan. Cukup lakukan selama 30 menit, kok. Jad meminimalkan waktu bermalas-malasan untuk mulai olahraga secara rutin.

Kamu masih belum yakin? Coba simak informasi berikut. Kami akan menjelaskan beberapa manfaat olahraga untuk tubuh agar kamu semangat melakukannya.

Menjaga Kesehatan jantung

Kegiatan fisik yang intens diketahui dapat menambah kekuatan dan ukuran otot ventrikel jantung bagian kiri. Diketahui bahwa otot tersebut berfungsi dalam pemompaan darah ke semua tubuh. Dengan berolahraga detak jantung akan semakin rendah dan bekerja lebih efisien.

Meningkatkan Kapasitas Paru-paru

Kebutuhan oksigen semakin bertambah ketika maka berolahraga. Maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kapasitas paru-paru harus ditingkatkan. Saat kapasitas bertambah, tentu jumlah oksigen yang dihirup semakin banyak. Selain itu, tubuh kamu juga jadi mampu mendistribusikan oksigen secara efisien.

Mencegah Obesitas

Salah satu manfaat yang paling dirasakan seseorang ketika berolahraga adalah terjaganya berat badan sehat. Olahraga harus diimbangi dengan pola makan yang juga sehat agar tidak obesitas. Minimal lakukan kegiatan ini selama 150 menit per minggu untuk meningkatkan pembakaran kalori.  

Meningkatkan Peluang Hidup

Semua orang tentu ingin hidup panjang umur dan tetap sehat di masa tuanya. Sebenarnya bisa saja dengan berolahraga rutin. Karena dengan melakukan aktivitas fisik kamu bisa menurunkan resiko kematian dini. Olahraga meningkatkan peluang hidup berumur panjang. Maka dari itu biasakan melakukannya, lalu imbangi dengan pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi.

Mencegah Penyakit Kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular terjadi karena adanya masalah terhadap pembuluh darah dan jantung. Sehingga menimbulkan beberapa penyakit seperti penyakit stroke, jantung koroner, aritmia, kardiomiopati, arteri perifer, hingga DVT (Deep Vein Thrombosis). Di Indonesia setiap tahunnya terjadi sekitar 600 ribu kematian akibat penyakit ini.

Untuk mencegahnya kamu harus rutin berolahraga, mengurangi konsumsi alkohol, dan menghentikan kebiasaan merokok. World Health Organization (WHO) menyarankan agar kita melakukan olahraga setidaknya 150-300 menit per minggu.

Mencegah Sindrom Metabolik dan Risiko Diabetes Tipe 2

Selain mencegah penyakit kardiovaskuler, olahraga juga bermanfaat dalam menurunkan risiko sindrom metabolik. Yakni kombinasi dari beberapa gejala di tubuh, seperti tekanan darah tinggi, kelebihan lemak pada area pinggang, gula darah tinggi, kadar trigliserida tinggi, dan rendahnya kolesterol HDL. Ragam kombinasi gejala itu bisa dihilangkan dengan aktif bergerak.

Sama halnya dengan penyakit diabetes tipe 2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh American Diabeteser, aktivitas fisik seperti latihan resistensi dan aerobik bisa mengendalikan sekaligus mencegah resistensi insulin, komplikasi diabetes type 2, diabetes gestasional, pra diabetes, dan penyakit diabetes lainnya.

Menguatkan Jaringan Otot dan Tulang

Dalam membantu tubuh supaya tetap bergerak bebas dan berdiri tegak membutuhkan peran tulang, sendi, serta otot. Tapi ketiga komponen tersebut bisa mengalami kerusakan dan rapuh seiring bertambahnya usia. Salah satu cara menguatkan jaringan otot dan tulang adalah olahraga. Kegiatan ini bisa memberikan tekanan pada tulang sehingga membantu membentuk jaringan baru.

Mengurangi Risiko Jatuh

Kalau sering merasa mudah terjatuh ketika menjalankan rutinitas sehari-hari, kemungkinan besar kamu sedang mengalami keterbatasan fungsional. Kondisi tersebut bisa terjadi kepada siapa saja yang jarang bergerak. Untuk meningkatkan fungsi fisik tubuh, lakukan olahraga secara rutin. Maka resiko cedera karena jatuh juga bisa dihindari.

Menghalau Penyakit Kanker

Beberapa jenis risiko kanker seperti kanker kolon, kanker perut, kanker paru-paru, kanker kandung kemih, kanker ginjal, kanker kerongkongan, dan kanker endometrium sering terjadi pada orang dewasa. Untuk mengurangi risiko tersebut kamu perlu berolahraga aktif. Bisa latihan lompat lari, yoga, zumba, pilates, menari, jalan santai, dan bersepeda. Selain jenis olahraga tersebut, kegiatan seperti mengepel, menyapu, hingga menyetrika pakaian pun dapat membantu tubuh tetap bergerak sehingga terhindar dari penyakit kanker.

Meningkatkan Suasana Hati

Olahraga mendorong produksi zat kimia dalam tubuh yang membuat kita merasa rileks dan lebih bahagia. Baik olahraga yang dilakukan di rumah atau tempat kebugaran, hasilnya akan lebih baik jika dilakukan secara berkelompok. Kamu pasti lebih bersemangat melakukannya daripada olahraga sendirian.

Mengurangi Depresi dan Kadar Stres

Saat aktif bergerak, pikiran akan teralihkan dari hal-hal yang membuat stres. Dapat diketahui bahwa kegiatan olahraga membantu otak memiliki pikiran buruk. Di saat bersamaan juga merangsang produksi endorfin untuk mengurangi kadar hormon stres. Hormon endorfin adalah hormon yang bisa menaikkan suasana hati sehingga menurunkan gejala depresi.

Itulah beberapa manfaat berolahraga bagi diri sendiri. Selain berpengaruh ke fisik saja, namun juga membantu merawat kesehatan mental seseorang. Jika kamu bingung bagaimana memulainya, cobalah ajak teman atau keluarga berolahraga bersama.

 

Scroll to Top