
Jika kamu perhatikan beberapa waktu terakhir istilah healing mulai menjadi salah satu trend di masyarakat, yang mana kata tersebut biasanya akan digunakan oleh mereka yang sedang membutuhkan waktu untuk menyegarkan pikiran dikala sudah mulai lelah dengan segala aktivitas hariannya.
Hanya saja beberapa orang masih menyamakan healing dan liburan, padahal kedua aktivitas ini tidaklah sama. Walaupun sama-sama pergi ke lokasi yang jauh dari padatnya kota atau menjauh dari aktivitas harian, namun sebenarnya terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara liburan dengan healing.
Perbedaan antara healing dan liburan
Healing dalam bahasa Inggris memiliki arti penyembuhan dan jika didefinisikan ke dalam KBBI maka kata penyembuhan tersebut dapat pula diartikan sebagai sebuah ‘proses, perbuatan, cara untuk menyembuhkan dan pemulihan’. Sedangkan liburan mempunyai arti sebagai ‘vakansi; masa libur’.
Sehingga apabila kita lihat dari penjelasan di atas bisa dilihat jika kedua istilah tersebut mempunyai arti berbeda yang mana itu menandakan jika terdapat perbedaan di antara keduanya. Bahkan apabila dilihat dari sisi psikologi, baik liburan ataupun healing memiliki makna yang berbeda.
Menurut seorang psikolog, jika healing memiliki tujuan untuk mengembangkan keutuhan diri seseorang, baik untuk mental maupun fisik. Psikolog tersebut juga mengatakan bila terdapat tanda-tanda tertentu saat seseorang membutuhkan healing, contohnya seperti burnout yang mana kondisi ini membuat kamu tidak dapat berpikir dengan baik ketika akan menyelesaikan beberapa pekerjaan.
Nah, di saat kamu mulai merasakan hal tersebut sangat disarankan untuk berhenti sejenak dan sebaiknya merefreshkan otak dengan cara healing, aktivitas yang bisa kamu lakukan adalah seperti bermeditasi, berolahraga, yoga ataupun kegiatan-kegiatan yang memang dapat membantu kamu merasa lebih baik.
Sedangkan liburan merupakan suatu aktivitas yang biasanya dilakukan oleh seseorang ketika mereka ingin menghabiskan waktu di suatu tempat, misalnya sedang libur lebaran dan memilih untuk mudik guna bertemu dengan orang-orang yang disayangi. Tetapi liburan juga dapat dikatakan sebagai healing apabila memang tujuannya untuk menyembuhkan diri.
Misalnya seperti ketika kamu memiliki satu penyakit yang membutuhkan penyembuhan untuk waktu yang lama dan disarankan oleh tenaga ahli supaya mencari tempat yang mempunyai udara sejuk. Nah, hal seperti inilah bisa dikatakan sebagai healing sekaligus berlibur.
Manfaat Healing dan Liburan Bagi Individu
Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa healing dan juga liburan memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh manusia, baik untuk kesehatan mental dan juga fisik. Berikut adalah beberapa manfaat dari kedua aktivitas tersebut apabila kamu kerap atau rutin melakukannya, yaitu:
Tidak sembarangan ketika mengambil keputusan
Ketika kamu termasuk seseorang yang rutin melakukan healing dan juga liburan, biasanya akan menjadi sosok yang tidak mudah atau sembarangan dalam hal mengambil keputusan yang berhubungan dengan diri sendiri ataupun pekerjaan. Sebab ketika seseorang sudah merasa jenuh atau burnout, hal ini tentunya dapat mempengaruhi pola berpikir, sehingga cenderung terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Lebih produktif
Manfaat selanjutnya ketika kamu melakukan liburan ataupun healing adalah akan menjadi lebih produktif, baik itu sebagai seorang pelajar ataupun pekerja. Karena memang ketika seseorang sudah mencapai di batasnya, terkadang harus merefreshing dirinya sendiri supaya beban yang terdapat di dalam dirinya bisa berkurang atau sembuh dari masalah mental.
Menjadi lebih dewasa
Pernahkah kamu mendengar atau mengetahui ada sebuah kalimat yang mengatakan bahwa pengalaman hidup bisa memberikan kedewasaan? Dan memang pada kenyataannya seseorang yang mempunyai banyak sekali pengalaman di dalam kehidupannya, khususnya jika itu merupakan sebuah memori kurang baik akan membuat dirinya menjadi sosok yang lebih dewasa.
Apalagi ketika kamu mampu menyelesaikan masalah yang dianggap sulit tersebut dengan baik. Dewasa tidak melulu tentang usia, tetapi lebih kepada pola pikir dan tingkah laku, baik saat kamu sedang memiliki masalah maupun saat berinteraksi dengan orang lain.
Tidak mudah stress
Sudah bukan rahasia lagi jika melakukan kegiatan berlibur ternyata bisa membuat seseorang menjadi tidak mudah stress. Karena itu sangat disarankan bagi siapapun yang sudah mulai merasa jenuh dengan aktivitas hariannya dan meluangkan waktu setidaknya satu hingga dua hari untuk menikmati liburan.
Jauh dari penyakit
Ada sebuah penelitian yang menyatakan dan membuktikan jika stress bisa menurunkan kekebalan tubuh atau imun. Di mana ketika imun sedang tidak stabil, dapat membuat tubuhmu mudah terserang penyakit misalnya seperti parasit, bakteri, virus dan juga jamur.
Karena itu supaya dirimu menjadi lebih dapat menghargai diri sendiri dan mengurangi stres berlebih, lakukanlah liburan setidaknya beberapa bulan sekali. Tidak perlu pergi ke tempat yang terlalu jauh, namun pilih lokasi yang bisa membuat kamu merasa lebih rileks.
Demikianlah tadi beberapa perbedaan antara liburan dan healing. Jadi, berlibur tidaklah selalu bisa dikatakan sebagai healing, termasuk ketika kamu melakukan aktivitas seperti berbelanja atau hangout di cafe. Sebab saat ini banyak sekali orang yang menjadi salah kaprah tentang healing. Perlu kembali diingatkan bahwa healing adalah penyembuhan diri, sedang liburan adalah vakansi atau masa-masa berlibur.