Tips Mencegah Banjir Saat Musim Hujan Tiba di Jakarta 

menanam pohon untuk menghindari banjir

greenideasblog.com – Banjir merupakan salah satu bencana yang sering sekali menyerang masyarakat di berbagai wilayah khususnya di Indonesia. Apalagi ketika musim hujan datang, derasnya air hujan yang mengguyur sebuah wilayah akan meningkatkan debit air sehingga dapat menimbulkan genangan hingga selutut orang dewasa, yang membuat begitu banyak sarana menjadi mati karena terkepung air.

Bencana banjir kian parah apabila sistem pembuangan dan peresapan air di sebuah kota masih terbilang minim. Apalagi terjadi sebuah kerusakan pada bagian tersebut, tentu air genangan bisa semakin tinggi jika selokan atau sungai tersumbat oleh kumpulan sampah. Maka tidak mengherankan apabila banjir yang terjadi kota besar seperti Jakarta debit airnya bisa mencapai atap rumah warga.

Dibawah ini terdapat beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar mencegah banjir ketika musim hujan mulai tiba khususnya di wilayah Jakarta. Jika hal ini bisa dilakukan bersama-sama, mungkin banjir di Jakarta sangat bisa untuk ditangani. Berikut ulasannya.

  • Membersihkan Saluran Air

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membersihkan saluran pembuangan air. Setidaknya bisa dimulai dari sekitar rumah atau juga bisa melakukannya dengan cara gotong royong bersama kompleks untuk membersihkan saluran air bersama-sama.

Ketika membersihkan saluran air, kamu bisa sekaligus mengecek saluran air tersebut sedang tersumbat atau tidak, atau mengalami pendangkalan, mungkin perlu pelebaran dan hal lain yang menyangkut kelancaran saluran air tersebut. Hal ini sangat penting, karena apabila saluran air lancar, tentu merupakan kunci untuk air bisa sampai ke laut sehingga tidak terjadi genangan.

  • Menanam Pohon di Sekitaran Rumah

Hal berikutnya yang dapat kamu lakukan adalah gerakan penghijauan seperti menanam pohon disekitaran rumah. Selain bisa membuat sejuk dan mengurangi zat karbonioksida, tentu pohon bisa membantu penyerapan air. Pohon sendiri akan menjalarkan akarnya ke dalam tanah, dan lubang-lubang yang dihasilkan oleh akar tersebut nantinya akan menjadi jalur untuk air yang akan masuk ke dalam tanah lebih dalam.

menanam pohon untuk menghindari banjir

Tanpa bantuan pohon, apalagi di kota-kota besar seperti Jakarta, air hujan sering kali tidak bisa dengan mudah masuk ke dalam tanah lebih dalam karena terhalang oleh bebatuan. Kondisi tersebut akan mengakibatkan air menggenang ,semakin deras hujan semakin tinggi juga debit air yang dihasilkan dan berujung kebanjiran.

Baca Juga : Tips Menjaga Diri Bersama Keluarga Selama Pandemi

  • Unduh Aplikasi Pantau Banjir

Agar bisa mendapatkan peninjauan terkait banjir yang ada di wilayah Jakarta, kamu bisa mengunduh layanan aplikasi tim Jakarta Smart City satu ini. Update-an banjir bisa selalu kamu pantau untuk wilayah sekitaran Jakarta secara real time sesuai dengan level ketinggian air. Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu juga bisa mengetahui situasi dan kondisi pintu air, pompa air, pos pengamatan di Jakarta.

  • Meningkatkan Lahan Penyerapan Air 

Apabila rumah kamu memiliki halam yang cukup luas, janganlah coba-coba menutupnya dengan beton, meski tidak mau menanam pohon untuk membantu resapan air, setidaknya kamu masih menggunakan paving agar masih ada lahan untuk dijadikan penyerapan air. Hal ini seolah sepele, namun apa jadi jika setiap rumah selalu membeton halamannya, tentu akan menjadi salah salah faktor banjir.

  • Buang Sampah di Tempatnya

Terdengar seperti hal yang kecil, akan tetapi apabila semua orang membuang sampah sembarang dengan penduduk yang jutaan tentu akan menjadi potensi besar terjadi banjir di Jakarta. Sekalipun sampah tersebut tidak dibuang langsung ke sungai, semua sampah yang bertaburan di jalan dan tempat-tempat lain akan terbawa angin hingga jatuh ke permukaan air. 

Hal lain juga bisa terjadi apabila hujan datang, sampah-sampah yang berada di jalan akan tersapu air menuju ke got dan saluran air. Meski merasa membuang sampah sedikit, akan tetapi sampah yang kamu buang akan berkumpul menjadi satu dengan sampah-sampah milik orang lain. Dengan ini akan membuat luapan pada saluran air yang berujung pada kebanjiran. 

  • Membuat Biopori dan Sumur Resapan

Mulai untuk membangun biopori dan juga sumur resapan di rumah kamu. Cara membuatnya pun lumayan mudah. Buatlah lubang dengan kedalaman kurang lebih satu meter, dan memiliki diameter 10-20 cm. Kemudian lapisi lubang pada bagian atasnya dengan pipa PVC berdiameter sama seperti ukuran lubang. Isi lubang menggunakan sampah organik, setelah itu tutuplah dengan menggunakan alat seperti kawat.

Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang tersebut akan mengundang cacing tanah. Jalur cacing tanah ini bisa menciptakan lubang-lubang kecil di dalam tanah. Hal tersebut tentu akan memperbaiki daya serap tanah yang nantinya akan siap ketika musim hujan datang melanda kota Jakarta. 

Apabila hal ini dilakukan di seluruh kepala rumah tangga tentu akan menghasilkan sesuatu yang besar, sebab kita semua bisa bergotong royong membangun tanah resapan untuk menghindari genangan air dikala musim hujan datang.

 

Scroll to Top